Kamis, 28 Maret 2013

Penemu Matematika

Ternyata penemu matematika adalah orang muslim 

 

 

Penemu Aljabar adalah Abu Abdullah Muhammad Ibn Musa Al-Khwarizmi. Aljabar berasal dari Bahasa Arab "al-jabr" yang berarti "pertemuan", "hubungan" atau "penyelesaian", adalah cabang matematika yang dapat dicirikan sebagai generalisasi dari bidang aritmatika. Aljabar juga merupakan nama sebuah struktur aljabar abstrak, yaitu aljabar dalam sebuah bidang.

Jenis-jenis Aljabar
Aljabar dapat dipilah menjadi kategori berikut:
-Aljabar dasar, yang mencatat sifat-sifat operasi bilangan riil, menggunakan simbol sebagai "pengganti" untuk menandakan konstanta dan variabel, dan mempelajari aturan tentang ungkapan dan persamaan matematis yang melibatkan simbol-simbol tersebut.

-Aljabar abstrak, yang secara aksiomatis mendefinisikan dan menyelidiki struktur aljabar seperti kelompok matematika, cincin matematika dan matematika bidang.

-Aljabar linear, yang mempelajari sifat-sifat khusus ruang vektor (termasuk matriks).

-Aljabar universal, yang mempelajari sifat-sifat yang dimiliki semua struktur aljabar.

-Aljabar komputer, yang mengumpulkan manipulasi simbolis benda-benda matematis.


Matematika


Langsung ke: navigasi, cari
Euklides, matematikawan Yunani, abad ke-3 SM, seperti yang dilukiskan oleh Raffaello Sanzio di dalam detail ini dari Sekolah Athena.[1]
Matematika (dari bahasa Yunani: μαθηματικά - mathēmatiká) adalah studi besaran, struktur, ruang, dan perubahan. Para matematikawan mencari berbagai pola,[2][3] merumuskan konjektur baru, dan membangun kebenaran melalui metode deduksi yang kaku dari aksioma-aksioma dan definisi-definisi yang bersesuaian.[4]
Terdapat perselisihan tentang apakah objek-objek matematika seperti bilangan dan titik hadir secara alami, atau hanyalah buatan manusia. Seorang matematikawan Benjamin Peirce menyebut matematika sebagai "ilmu yang menggambarkan simpulan-simpulan yang penting".[5] Di pihak lain, Albert Einstein menyatakan bahwa "sejauh hukum-hukum matematika merujuk kepada kenyataan, mereka tidaklah pasti; dan sejauh mereka pasti, mereka tidak merujuk kepada kenyataan."[6]
Melalui penggunaan penalaran logika dan abstraksi, matematika berkembang dari pencacahan, perhitungan, pengukuran, dan pengkajian sistematis terhadap bangun dan pergerakan benda-benda fisika. Matematika praktis telah menjadi kegiatan manusia sejak adanya rekaman tertulis. Argumentasi kaku pertama muncul di dalam Matematika Yunani, terutama di dalam karya Euklides, Elemen.
Matematika selalu berkembang, misalnya di Cina pada tahun 300 SM, di India pada tahun 100 M, dan di Arab pada tahun 800 M, hingga zaman Renaisans, ketika temuan baru matematika berinteraksi dengan penemuan ilmiah baru yang mengarah pada peningkatan yang cepat di dalam laju penemuan matematika yang berlanjut hingga kini.[7]
Kini, matematika digunakan di seluruh dunia sebagai alat penting di berbagai bidang, termasuk ilmu alam, teknik, kedokteran/medis, dan ilmu sosial seperti ekonomi, dan psikologi. Matematika terapan, cabang matematika yang melingkupi penerapan pengetahuan matematika ke bidang-bidang lain, mengilhami dan membuat penggunaan temuan-temuan matematika baru, dan kadang-kadang mengarah pada pengembangan disiplin-disiplin ilmu yang sepenuhnya baru, seperti statistika dan teori permainan.
Para matematikawan juga bergulat di dalam matematika murni, atau matematika untuk perkembangan matematika itu sendiri, tanpa adanya penerapan di dalam pikiran, meskipun penerapan praktis yang menjadi latar munculnya matematika murni ternyata seringkali ditemukan terkemudian.[8]

Sumber : Wiki

Rabu, 27 Maret 2013

Cara Agar Tidak Jerawatan



Ada banyak cara yang dilakukan oleh kaum remaja untuk merawat wajah agar tidak mudah berjerawat seperti mengoleskan produk kecantikan anti jerawat, mencuci muka dengan facial serta penggunaan produk dari bahan alami. Memang jerawat biasanya akan tumbuh subur pada wajah anak-anak muda dan usia remaja. Sewaktu remaja saya juga termasuk orang yang banyak jerawat. Tapi anda jangan terlalu khawatir karena banyak tips atau cara yang bisa dilakukan untuk mencegah tumbuhnya jerawat ini.
Kulit wajah yang banyak jerawat akan mengurangi rasa percaya diri. Apalagi bentuk wajah yang kurang menarik ditambah dengan totol-totol hitam bekas jerawat jelas akan membuat seseoarang minder (malu). Jika ketemu dengan teman yang usil, maka ia akan sering mengerjai kita didepan teman-teman lain. Tapi jangan sampai putus asa, karena tips-tips dalam merawat kesehatan wajah dapat anda temui banyak di internet. Walaupun harus anda pilah-pilah dahulu mana yang bagus dan masuk akal untuk dicoba.
Tumbuhnya jerawat pada usia muda kadang tidak bisa terhindarkan. Kalaupun ada yang tidak terkena oleh gejala ini mungkin hanya sedikit. Bahkan akibat pengaruh keturunan ada juga orang yang mempunyai jerawat besar-besar dan subur. Yang tidak mengenakkan biasanya bekas dari jerawat ini akan membentuk lubang-lubang pada muka.
Apa sebenarnya penyebab kulit muka berjerawat. Menurut pengalaman saya pribadi yaitu karena malas cuci muka dan tidur terlalu larut malam. Seingat saya dulu waktu sma dan kuliah jika saya tidur larut malam (begadang) dan wktu tidur tidak membersihkan wajah maka bisa dipastikan beberapa jerawat ukuran besar akan timbul. Jika sudah timbul jadinya serba salah, mau dipecahkan takut teradapat bekas luka dan membuat jerawat akan tumbuh pada bgian wajah lainnya. Tapi jika tidak dipecahkan jadinya tidak pede dengan jerawat yang besar-besar di muka. Dari hasil googling ditambah pendapat saya pribadi maka penyebab tumbuhnya jerawat adalah sebagai berikut :
  • Penyebab faktor keturunan (genetik). Percaya atau tidak faktor ini akan mempengaruhi seseorang akan peluang tumbuhnya jerawat. Coba anda perhatikan, biasanya orang tua yang berjerawat juga akan turun ada anaknya. Walaupun memang itu semua tergantung usaha masing-masing untuk mencegahnya.
  • Wajah yang jarang dibersihkan. Jika wajah anda sedang kotor akibat debu jalanan, asap kendaraan dan kotoran-kotoran wajah lainnya, maka anda wajib untuk membersihkan wajah anda. Jangan sekali-kali pada kondisi ini anda langsung istirahat dan tidur. Karena secara pengalaman pribadi, jerawat akan benar-benar tumbuh. Tapi pada orang-orang usia dewasa biasanya tidak terlalu berpengaruh.
  • Tidur terlalu larut malam. Jika anda orang yang tidak suka berjerawat, maka jangan biasakan tidur hingga larut malam. Secara medis saya tidak bisa menjelakan, tetapi ini saya yakin sangat beralasan. Tidurlah sesuai jadwal yaitu setelah sholat isya (yang muslim) atau kisaran jam setengah sembilan malam.
  • Tingkat stress. Ini ada hubungannya dengan emosi anda. Boleh percaya atau tidak banyak orang bilang jerawat juga diakibatkan oleh cinta yang tidak terungkapkan wkwkkk..kk.. (alay : mode on). Yang pasti hindari stress karena akan mempengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Bagaimana supaya tidak stress ? jadilah pribadi yang selalu bersyukur, jangan banyak angan-angan serta perbanyak ibadah mendekatkan diri kepaa Sang Khalik supaya jiwa anda tenang.
  • Hormon yang tidak seimbang. Gejala ini biasanya ditandai bertambahnya kelenjar minyak pada muka.
Jadi, apa tips merawat muka agar tidak berjerawat (secara alami). Secara logika tentunya bisa kita tarik dari alasan-alasan yang menyebabkan timbulnya jerawat ini. Jadi dengan tau penyebabnya kita bisa melakukan pencegahan. Mungkin banyak sekali variasi dalam usaha merawat bagian tubuh yang penting satu ini. Tapi saya akan coba memberikan tips-tips yang saya simpulkan dari beberapa artikel di internet. Anda boleh mencoba jika menurut pemikiran anda cocok dan masuk akal. Berikut cara-caranya :
  1. Bersihkan kulit muka anda secara teratur. Apalagi pada saat sedang kotor akibat debu dan asap kendaraan, maka anda wajib membersihkan dengan air. Lebih bagus lagi bersihkan dengan air hangat supaya pori-pori muka mudah terbuka. Pori-pori kulit yang terbuka dapat membantu menyingkirkan kotoran dengan mudah. Anda boleh membersihkan muka anda dengan facial produk kecantikan. Tapi ingat anda harus bijak dalam memakainya, baca terlebih dahulu komposisi dan efek samping produk yang bersangkutan. Kalau bisa gunakan produk yang sudah terpercaya.
  2. Tidurlah pada jam-jam yang sudah ditentukan. Jika anda tidak percaya dengan tips satu ini, anda boleh mencobanya. Cobalah anda tidur di atas jam 12 malam, maka jerawat anda akan muncul dan menganggu aktivitas anda (untuk seumuran remaja). Usahakan tidur sebelum jam sembilan malam. Karena efek positifnya banyak sekali bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Selain itu karena kurang tidur, kondisi wajah anda akan lusuh dan tidak segar maka jauh dari kesan awet muda.
  3. Jangan terlalu stress. Ini sudah saya jelaskan pada bagian penyebab tumbuhnya jerawat. Menghindari stress dapat membantu anda dalam mencegah jerawat. Jadi wajah anda akan tetap terawat tanpa jerawat.
  4. Membersihkan wajah dengan bahan alami seperti jeruk nipis. Khasiat buah satu ini memang sangat banyak dan terkenal. Bagian bersih membersih ia jagoannya. Dari piring sampai muka ente, buah ini bisa bersihkan..(haha..ha..ha). Kandungan vitamin c pada jeruk bagus untuk memperlancar proses penggantian sel kulit mati (regenerasi sel). Kemudian zat yang terkandung dalam jeruk ini dapat mudah menyingkirkan kotoran-kotoran yang melekat kuat pada kulit wajah (seperti minyak).
  5. Masker wajah dengan bahan alami seperti alpukat (avocado). Ambil daging alpukat secukupnya, kemudian tempelkan pada wajah yang sudah dicuci bersih. Diamkan selama kurang lebih satu jam. Terakhir bilas dan bersihkan wajah serta lihat hasilnya. Lakukan secara teratur dan rutin.
Sebenarnya masih banyak tips-tips perawatan wajah agar tidak berjerawat lainnya. Ini tentunya dalam hal mencegah timbulnya jerawat pada muka. Tapi saya hanya bisa memberikan anda 5 tips tersebut yang saya anggap cukup penting. Asal mau mencari dan membaca, sekarang ini mau masalah apa saja mudah ditemukan solusinya. Ini karena semakin banyak sumber informasi seperti buku-buku, televisi sampai media internet.
Anda mungkin mau lihat gambar kondisi orang yang berjerawat.
Bagian kepala yang penting selain wajah yaitu rambut. Saya yakin anda juga tidak akan percaya diri apabila rambut anda bermasalah. Apalagi terkadang memaksa anda untuk menggaruk-garuk kepala yang gatal di hadapan orang ramai. Untuk dapat ilmunya baca artikel saya tentang merawat rambut supaya tidak mudah rontok dan berketombe.
Cukup sekian info dari saya tentang cara merawat wajah agar tidak mudah berjerawat yang saya analisa dari berbagai sumber. Anda boleh saja mencoba tips-tips tersebut jika anda merasa bahwa cara tersebut cukup akal untuk dilakukan. Usaha itu perlu untuk mengubah keadaan, apalagi dalam hal usaha merawat wajah.

Rabu, 20 Maret 2013

All About Taekwondo

Taekwondo

From Wikipedia, the free encyclopedia
Jump to: navigation, search
Taekwondo
Taekwondo.svg
WTF Taekwondo 1.jpg
A World Taekwondo Federation taekwondo sparring match
Also known as Taekwon-Do, Tae Kwon-Do, Tae Kwon Do
Focus Striking
Country of origin  Korea
Famous practitioners Hee Il Cho, Chang Keun Choi, Choi Hong Hi, Kwang Jo Choi, Young Il Kong, Han Cha Kyo, Nam Tae Hi, Jong Soo Park, Jung Tae Park, Chong Chul Rhee, Jhoon Rhee, Ki Ha Rhee
Olympic sport Since 1988 (WTF regulations)
Taekwondo
Hangul 태권도
Hanja 跆拳道
Revised Romanization Taegwondo
McCune–Reischauer T'aekwŏndo
Taekwondo /ˌtˌkwɒnˈd/ (Korean 태권도 (跆拳道) [tʰɛk͈wʌndo]) is a martial art originating in Korea. It combines combat and self-defense techniques with sport and exercise. In 1989, taekwondo was the world's most popular martial art.[1] Gyeorugi (pronounced [kjʌɾuɡi]), a type of sparring, has been an Olympic event since 2000.
There are two main branches of taekwondo development, although they are not mutually exclusive. "Traditional taekwondo" typically refers to the martial art as it was established in the 1950s and 1960s in the South Korean military, and in various civilian organisations, including schools and universities. In particular, the names and symbolism of the traditional patterns often refer to elements of Korean history, culture and religious philosophy. 'Traditional Taekwon-Do' may refer to ITF Taekwon-Do as created by the founder of ITF Taekwon-Do General Choi Hong Hi on April 11, 1955. "Sport taekwondo" has developed in the decades since the 1950s and may have a somewhat different focus, especially in terms of its emphasis on speed and competition (as in Olympic sparring). Sport taekwondo is in turn subdivided into two main styles; one is practiced by WTF Taekwondo practitioners, and derives from Kukkiwon, the source of the sparring system sihap gyeorugi which is now an event at the summer Olympic Games and which is governed by the World Taekwondo Federation (WTF). Today, the Kukkiwon, or World Taekwondo Headquarters is the traditional center for WTF taekwondo; founded by Dr Kim Un Yong on May 25, 1973.. The other comes from the International Taekwon-Do Federation (ITF).[2]
Although there are doctrinal and technical differences between sparring in the two main styles and among the various organizations, the art in general emphasizes kicks thrown from a mobile stance, employing the leg's greater reach and power (compared to the arm). Taekwondo training generally includes a system of blocks, kicks, punches, and open-handed strikes and may also include various take-downs or sweeps, throws, and joint locks. Some taekwondo instructors also incorporate the use of pressure points, known as jiapsul, as well as grabbing self-defense techniques borrowed from other martial arts, such as hapkido, judo or ssireum.
In Korean, tae (태, ) means "to strike or break with foot"; kwon (권, ) means "to strike or break with fist"; and do (도, ) means "way", "method", or "path". Thus, taekwondo may be loosely translated as "the way of the foot and the hand."[3] The name taekwondo is also written as taekwon-do, tae kwon-do or tae kwon do by various organizations.

Contents

History

The oldest Korean martial art was an amalgamation of unarmed combat styles developed by the three rival Korean Kingdoms of Goguryeo, Silla, and Baekje,[4] where young men were trained in unarmed combat techniques to develop strength, speed, and survival skills. The most popular of these techniques was ssireum and subak with taekkyeon being the most popular of the segments of subak. The Northern Goguryeo kingdom was a dominant force in Northern Korea and North Eastern China prior to common era and again from the 3rd century to the 6th century CE. Before the fall of Goguryeo Dynasty 6th century CE, the Shilla Kingdom asked for help in training its people for defence against pirate invasions. During this time a few select Silla warriors were given training in taekkyeon by the early masters from Koguryo. These Shilla warriors then became known as the Hwarang. The Hwarang set up a military academy for the sons of royalty in Silla called Hwarang-do, which means "the way of flowering manhood." The Hwarang studied taekkyeon, history, Confucian philosophy, ethics, Buddhist morality, social skills and military tactics. The guiding principles of the Hwarang warriors were based on Won Gwang's five codes of human conduct and included loyalty, filial duty, trustworthiness, valor and justice. Taekkyeon was spread throughout Korea because the Hwarang traveled all around the peninsula to learn about the other regions and people.
In spite of Korea's rich history of ancient and traditional martial arts, Korean martial arts faded into obscurity during the late Joseon Dynasty. Korean society became highly centralized under Korean Confucianism and martial arts were poorly regarded in a society whose ideals were epitomized by its scholar-kings.[5] Formal practices of traditional martial arts such as subak and taekkyeon were reserved for sanctioned military uses. However, taekkyeon persisted into the 19th century as a folk game during the May-Dano festival and was still taught as the Military Martial Art under the last emperor of the Choson Dynasty.[4]
During the occupation, Koreans who were able to study in Japan were exposed to Japanese martial arts.[6] Others were exposed to martial arts in China and Manchuria.[7][8][9]
When the occupation ended in 1945, Korean martial arts schools (kwans) began to open in Korea under various influences.[7][10] There are differing views on the origins of the arts taught in these schools. Some believe that they taught martial arts that were based primarily upon the traditional Korean martial arts taekkyon and subak,[11][12][13][14][15] or that taekwondo was derived from native Korean martial arts with influences from neighboring countries.[7][16][17][18][19][20] Still others believe that these schools taught arts that were almost entirely based upon karate.[21][22][23]
In 1952, at the height of the Korean War, there was a martial arts exhibition in which the kwans displayed their skills. In one demonstration, Nam Tae Hi smashed 13 roof tiles with a punch. Following this demonstration, South Korean President Syngman Rhee instructed Choi Hong Hi to introduce the martial arts to the Korean army. By the mid-1950s, nine kwans had emerged. Syngman Rhee ordered that the various schools unify under a single system. The name "taekwondo" was submitted by either Choi Hong Hi (of the Oh Do Kwan) or Song Duk Son (of the Chung Do Kwan), and was accepted on April 11, 1955. As it stands today, the nine kwans are the founders of taekwondo,[24] though not all the kwans used the name. The Korea Taekwondo Association (KTA) was formed in 1959/1961 to facilitate the unification.[6][12][25]
In the early 1960s, taekwondo made its début worldwide with assignment of the original masters of taekwondo to various countries. Standardization efforts in South Korea stalled, as the kwans continued to teach differing styles. Another request from the Korean government for unification resulted in the formation of the Korea Tae Soo Do Association, which changed its name back to the Korea Taekwondo Association in 1965 following a change of leadership. The International Taekwon-Do Federation was founded in 1966, followed by World Taekwondo Federation in 1973.
Since 2000, taekwondo has been one of only two Asian martial arts (the other being judo) that are included in the Olympic Games; it became a demonstration event starting with the 1988 games in Seoul, and became an official medal event starting with the 2000 games in Sydney. In 2010, taekwondo was accepted as a Commonwealth Games sport.[26]
One source has estimated that as of 2009, taekwondo was practiced in 123 countries, with over 30 million practitioners and 3 million individuals with black belts throughout the world.[citation needed] The South Korean government in the same year published an estimate of 70 million practitioners in 190 countries.[27]

Features


A jumping reverse hook kick
Taekwondo is known for its emphasis on kicking techniques, which distinguishes it from martial arts such as karate or southern styles of kung fu. The rationale is that the leg is the longest and strongest weapon a martial artist has, and kicks thus have the greatest potential to execute powerful strikes without successful retaliation.[citation needed]
Taekwondo as a martial art is popular with people of both genders and of many ages. Physically, taekwondo develops strength, speed, balance, flexibility, and stamina. An example of the union of mental and physical discipline is the breaking of wooden boards, bricks or tiles, which requires both physical mastery of the technique and the concentration to focus one's power.[citation needed]
A taekwondo student typically wears a uniform (dobok 도복/道服), often white but sometimes black (or other colors), with a belt (dti 띠) tied around the waist. There are at least three major styles of do-bok, with the most obvious differences being in the style of jacket: (1) the cross-over front jacket that resembles traditional Asian clothing, (2) the V-neck jacket (no cross-over) typically worn by WTF practitioners, and (3) the vertical-closing front jacket (no cross-over) typically worn by ITF practitioners. The belt colour and any insignia thereon indicate the student's rank. In general, the darker the colour, the higher the rank. The school or place where instruction is given is called the do-jang (도장). The grandmaster of the do-jang is called a gwan-jang-nim (관장님); Master (senior instructor or head of do-jang) is called sa-beom-nim (사범님); Instructor is called gyo-san-nim (교사님); Assistant Instructor is called jo-gyo-nim (조교님)
Taekwondo, along with many other martial arts, is traditionally performed in bare feet, though there are specialist training shoes that can sometimes be worn.
Although each taekwondo club or school will be different, a student typically takes part in most or all of the following:[28]
  • Learning the techniques and curriculum of taekwondo
  • Both anaerobic and aerobic workout, including stretching
  • Self-defense techniques (hosinsool 호신술)
  • Patterns (also called forms, poomsae 품새/品勢, teul 틀, hyeong 형/型)
  • Sparring (called gyeorugi 겨루기, or matseogi 맞서기 in the ITF), which may include 7-, 3-, 2- and 1-step sparring, free-style sparring, arranged sparring, point sparring, and other types
  • Relaxation and meditation exercises; breathing control
  • Throwing and/or falling techniques (deonjigi 던지기 and ddeoreojigi 떨어지기)
  • A focus on mental and ethical discipline, etiquette, justice, respect, and self-confidence
  • Breaking (gyeokpa 격파 or weerok), using techniques to break boards for testing, training and martial arts demonstrations. Demonstrations often also incorporate bricks, tiles, and blocks of ice or other materials. Can be separated into three types:
    • Power breaking – using straightforward techniques to break as many boards as possible
    • Speed breaking – boards are held loosely by one edge, putting special focus on the speed required to perform the break
    • Special techniques – breaking fewer boards but using jumping or flying techniques to attain greater heights, distances, or to clear obstacles
  • Exams to progress to the next rank
Some schools teach the "sine wave" technique when performing patterns. This involves raising one's center of gravity between techniques, then lowering it as the technique is performed, producing the up-and-down movement from which the term "sine wave" is derived. Other schools teach that one's center of gravity should remain generally constant throughout the performance of a pattern except where the pattern's description states otherwise.[citation needed]

Organizations


Four concrete paving bricks broken with a knife-hand strike. Breaking techniques are often practiced in taekwondo.
Two of the most popular systems of taekwondo are named solely after their respective organizations: the World Taekwondo Federation (WTF) and the International Taekwon-Do Federation (ITF).
The WTF was founded in 1973, with roots in the KTA. The KTA Central Dojang had been opened in South Korea in 1972, and a few months later, the name was changed to the Kukkiwon. The following year, the WTF was formed. The International Olympic Committee recognized the WTF and taekwondo sparring in 1980.
Although the terms "WTF" and "Kukkiwon" are often mistakenly used interchangeably, the Kukkiwon is a completely different organization which trains and certifies instructors and issues official dan and poom certificates worldwide. The Kukkiwon has its own unique physical building that contains the administrative offices of Kukkiwon (World Taekwondo Headquarters) in Seoul, South Korea and is the system of taekwondo. The WTF is a tournament committee and is not technically a style or a system.
The ITF was founded in 1966 by Choi Hong Hi as a splinter group from the KTA. After Choi's death in 2002, a number of succession disputes splintered the ITF into three different groups, all claiming to be the original. These three bodies are all private organizations. Two are located in Austria and one in Canada. The unofficial training headquarters of the ITF is located at the Taekwondo Palace in Pyongyang, North Korea, and was founded in the mid-1990s. There are many other private organizations, such as the World Traditional Taekwondo Union and American Taekwondo Association promoting the Songahm style of taekwondo and Rhee Taekwon-Do teaching the military style of taekwondo. Events and competitions held by private organizations are mostly closed to other taekwondo students. However, the WTF-sanctioned events allow any person, regardless of school affiliation or martial arts style, to compete in WTF events as long as he or she is a member of the WTF Member National Association in his or her nation, which is open to anyone to join. The major technical differences among these many organizations revolve around the patterns, called hyeong 형, poomsae 품새, or teul 틀, sets of prescribed formal sequences of movements that demonstrate mastery of posture, positioning, and technique, sparring rules for competition, and philosophy.
In addition to these private organizations, the original schools (kwans) that formed the organization that would eventually become the Kukkiwon continue to exist as independent fraternal membership organizations that support the WTF and the Kukkiwon. The official curriculum of the kwans is that of the Kukkiwon. The kwans also function as a channel for the issuing of Kukkiwon dan and poom certification (black belt ranks) for their members.

Ranks, belts, and promotion

Taekwondo ranks are typically separated into "junior" and "senior," or "student" and "instructor," sections. The junior section typically consists of ten ranks indicated by the Korean word geup 급 (also Romanized as gup or kup). The junior ranks are usually identified by belts of various colors, depending on the school, so these ranks are sometimes called "color belts". Geup rank may be indicated by stripes on belts rather than by colored belts. Students begin at tenth geup (often indicated by a white belt) and advance toward first geup (often indicated by a red belt with a black stripe).
The senior section is typically made up of nine ranks. These ranks are called dan 단, also referred to as "black belts" or "degrees" (as in "third dan" or "third-degree black belt"). Black belts begin at first degree and advance to second, third, and so on. The degree is often indicated on the belt itself with stripes, Roman numerals, or other methods; but sometimes black belts are plain and unadorned regardless of rank.
To advance from one rank to the next, students typically complete promotion tests in which they demonstrate their proficiency in the various aspects of the art before a panel of judges or their teacher. Promotion tests vary from school to school, but may include such elements as the execution of patterns, which combine various techniques in specific sequences; the breaking of boards to demonstrate the ability to use techniques with both power and control; sparring and self-defense to demonstrate the practical application and control of techniques; physical fitness usually with pushups; and answering questions on terminology, concepts and history to demonstrate knowledge and understanding of the art. For higher dan tests, students are sometimes required to take a written test or submit a research paper in addition to taking the practical test.
Promotion from one geup to the next can proceed rapidly in some schools, since schools often allow geup promotions every two, three, or four months. Students of geup rank learn the most basic techniques first, and then move on to more advanced techniques as they approach first dan. Many of the older and more traditional schools often take longer to allow students to test for higher ranks than newer, more contemporary schools, as they may not have the required testing intervals.
In contrast, promotion from one dan to the next can take years. The general rule is that a black belt may advance from one rank to the next only after the number of years equivalent to the current rank. For example, a newly-promoted third-degree black belt may not be allowed to advance to fourth-degree until three years have passed. Some organizations also have age requirements related to dan promotions, and may grant younger students poom 품 (junior black belt) ranks rather than dan ranks until they reach a certain age.
Black belt ranks may have titles associated with them, such as "master" and "instructor" but taekwondo organizations vary widely in rules and standards when it comes to ranks and titles. What holds true in one organization may not hold true in another, as is the case in many martial art systems. For example, achieving first dan ranking with three years' training might be typical in one organization, but fast in another organization, and likewise for other ranks. Similarly, the title for a given dan rank in one organization might not be the same as the title for that dan rank in another organization.
In the International Taekwon-Do Federation, instructors holding 1st to 3rd dan are called Boosabum (assistant instructor), those holding 4th to 6th dan are called Sabum (Instructor), those holding 7th to 8th dan are called Sahyun (master), and those holding 9th dan are called Saseong (grand master).[29] This system does not, however, necessarily apply to other taekwondo organizations.

Philosophy

Since taekwondo is developed in several different kwans, there are several different expressions of taekwondo philosophy. For example, the tenets of the ITF are said to be summed up by the last two phrases in the ITF Student Oath: "I shall be a champion of freedom and justice" and "I shall build a more peaceful world."[citation needed] Many forms of Tae Kwon Do, however, are based on what are called the "Five Tenets of Tae Kwon Do". These tenets are: Courtesy (Ye Ui), Integrity (Yom Chi), Perseverance (In Nae), Self Control (Guk Gi), and Indomitable Spirit (Baekjul Boolgool).

Competition

Taekwondo competition typically involves sparring, breaking, patterns, and self-defense (hosinsul). In Olympic taekwondo competition, however, only sparring (using WTF competition rules) is contested.[31]
There may be two kinds of competition sparring: point, which all strikes are light contact, and the clock is not stopped when a point is scored; and Olympic, where all strikes are full contact and the clock continues when points are scored. (citing found at aau website)[citation needed]

World Taekwondo Federation


Official WTF trunk protector (hogu), forearm guards and shin guards
Under World Taekwondo Federation and Olympic rules, sparring is a full-contact event and takes place between two competitors in an area measuring 8 meters square. A win can occur by points, or if one competitor is unable to continue (knockout) the other competitor wins. Each match consists of three semi-continuous rounds of contact, with one minute's rest between rounds. There are two age categories: 14–17 years and 18 years and older.
Points are awarded for permitted, accurate, and powerful techniques to the legal scoring areas; light contact does not score any points. The only techniques allowed are kicks (delivering a strike using an area of the foot below the ankle) and punches (delivering a strike using the closed fist). In most competitions, points are awarded by three corner judges using electronic scoring tallies. Several A-Class tournaments, however, are now trialing electronic scoring equipment contained within competitors' body protectors. This limits corner judges to scoring only attacks to the head. Some believe that the new electronic scoring system will help to reduce controversy concerning judging decisions, but this technology is still not universally accepted.Beginning in 2009, a kick or punch that makes contact with the opponent's hogu (the body guard that functions as a scoring target) scores one point; if a kick to the hogu involved a technique that includes fully turning the attacking competitor's body, so that the back is fully exposed to the targeted competitor during execution of the technique (spinning kick), an additional point is awarded; a kick to the head scores three points; as of October 2010 an additional point is awarded if a turning kick was used to execute this attack. Punches to the head are not allowed. As of March 2010, no additional points are awarded for knocking down an opponent (beyond the normal points awarded for legal strikes).
The referee can give penalties at any time for rule-breaking, such as hitting an area not recognized as a target, usually the legs or neck. Penalties are divided into “Kyong-go (warning penalty)” and “Gam-jeom (deduction penalty)”. Two “Kyong-go” shall be counted as an addition of one (1) point for the opposing contestant. However, the final odd-numbered “Kyong-go” shall not be counted in the grand total.
At the end of three rounds, the competitor with more points wins the match. In the event of a tie at the end of three rounds, a fourth "sudden death" overtime round, sometimes called "Golden Point", will be held to determine the winner after a one minute rest period. In this round the first competitor to score a point wins the match. If there is no score in the additional round the winner shall be decided by superiority as determined by the refereeing officials
Until 2008, if one competitor gained a 7-point lead over the other, or if one competitor reached a total of 12 points, then that competitor was immediately declared the winner and the match ended. These rules were abolished by the WTF at the start of 2009. In October 2010 the WTF reintroduced a point gap rule. Under the new rule if a competitor has a 12 point lead at the end of the second round or achieves a 12 point lead at any point in the 3rd round then the match is over and the athlete in the lead is declared the winner
Depending on the type of tournament and club, competitors may also use fist protectors, foot protectors, instep guards, helmets and mouth guards.

Sumber : Wiki

Sabtu, 16 Maret 2013

Enam Lokasi Baru Peredaran Narkoba di Kampung Ambon

Enam Lokasi Baru Peredaran Narkoba di Kampung Ambon


Minggu, 17 Maret 2013 01:01 wib
Ilustrasi
JAKARTA - Polisi berhasil mengungkap enam lokasi baru yang ditengarai sebagai tempat peredaran narkoba di Kampung Ambon, Jakarta Barat. Hal ini terungkap, berkat penggerebekan yang dilakukan Polres Jakarta Barat di Kampung Ambon, malam tadi.

"Lokasi penangkapan di Jalan intan RT 4/7, Nomor 170. Ada enam lokasi di Jalan Safir Intan Mirah," ungkap Kapolres Jakbar Kombes Pol Suntana, Sabtu 16 Maret malam.

Suntana mengatakan, penyelidikan peredaran barang haram di Kampung Ambon dilakukan sejak awal 2013.

"Penyelidikan untuk memastikan apakah benar masih ada peredaran narkoba di Kampung Ambon," sambungnya.

Selain menahan 70 orang, pihaknya juga mengamankan 1 ons sabu, uang tunai Rp75 juta dan 59 unit kendaraan roda dua.

"Kami amankan ke Mapolres Jakbar, untuk peran masing-masing masih didalami," tegasnya.

Saat dilakukan penggerebekan, sempat terjadi pelawanan. Namun, polisi berhasil melumpuhkan mereka.

"Kami menurunkan Brimob satu pleton dan Sabhara satu pleton," singkatnya.

Untuk mencegah peredaran narkoba kembali terjadi di Kampung Ambon, Suntana mengaku, akan bekoordinasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Kami akan tanyakan status izin rumah yang menjadi tempat tinggal mereka. Ini bukan cuma tugas polisi," tandasnya.

Jumat, 02 November 2012

Cara Download Scribd Gratis Tanpa Daftar, Upload atau Bayar

Cara Download Scribd Gratis Tanpa Daftar, Upload atau Bayar

by Maz Eko on June 22, 2012. Updated August 11, 2012
Anda Pernah mendengar Scribd.com?
Saya rasa situs ini sangat popular di kalangan mahasiswa dan yang bekerja di dunia pendidikan.
Scribd.com adalah situs yang berisi ribuan file data dokumen dan buku yang bisa di download dalam format PDF, Word atau Power Point dan sering di jadikan referensi.
Saya sendiri kenal dengan situs ini ketika waktu masih kuliah dulu, searching materi dan tugas di google dan hasil pencarian menuju ke situs scribd.com.

Figure 1.Scribd.com: Reading and Publishing… evolved.

Download Scribd.com Harus Bayar?

Namun untuk sekarang Scribd.com sendiri memberikan akses download scribd tidak gratis, file dokumen hanya untuk user yang terdaftar saja.

Dan selain harus mendaftar kita juga di haruskan mengupload 1 file terlebih dahulu atau jika tidak mau upload di beri pilihan untuk membayar.

Cara Download di Scribd Gratis Tanpa Daftar, Upload atau Bayar

Kemaren saya menemukan trik bahwa kita bisa mendownload file dari Scribd.com tanpa daftar jika menggunakan Handphone ( mobile). Namun jika kita harus mendownloadnya lewat HP tentu tidak efektif dan akan membutuhkan waktu yang lama jika file yang kita download besar.

#1. Mengubah User Agent Firefox menjadi Mobile

Tujuan mengubah user agent firefox adalah untuk mengelabuhi sang Scribd.com dimana browser firefox kita akan dianggap sebagai browser mobile di handphone. (kalo ga paham apa maksud user agent ga usah di pikirin).
  1. Firefox. Dalam trik yang saya gunakan menggunakan browser firefox. Jika anda belum menginstallnya silahkan download dan install terlbeih dahulu firefox terbaru.
  2. Jika anda sudah memakai Firefox, sekarang install add-on yang bernama User Agent Switcher dan Firebug .
    Klik Add to Firefox → Allow → Install Now → Restart Now
  3. Setelah selesai menginstall add-on maka firefox anda harus di restart. Jangan lupa untuk membookmark halaman ini [CTRL + D] terlebih dahulu agar memudahkan membaca step selanjutnya.
  4. Setelah Firefox restart, Ubah User Agent dari Menu bar.
    Untuk memunculkan Menu Bar : Firefox → Options → Menu Bar.

    Figure 4. Menu : Tools -> Default User Agent -> Edit User Agent.
  5. Klik New → New User Agent. Isikan Opera Mini User Agent

Description: Opera Mini

selain 2 di atas, di kosongkan (dihapus).
Kemudian klik

#2. Cara Download Dokumen Scribd

  1. Silahkan cari dokumen atau file mana yang akan anda download dari Scribd.com. Misal : http://www.scribd.com/admin557/d/92166705-Blue-Stacks
  2. Setelah ketemu filenya, kemudian lihat pada URl di firefoxnya. Copy Alamat link url dari dokumen tadi. misal : http://www.scribd.com/admin557/d/92166705-Blue-Stacks
  3. Sekarang ubah User Agent Firefox anda menjadi Opera Mini.
    Menu : Tools → Default User Agent → Opera Mini.

  4. Kemudian Paste URl yang anda copy tadi dan tekan enter. Maka URl akan otomatis berubah jadi versi mobile. Misal : http://www.scribd.com/mobile/doc/92166705
  5. Jika setelah klik tombol namun tidak berhasil,kemudian coba Buka Firebug dengan pencet F12 atau { Ctrl + Shift + C },
    Kemudian arahkan pada tombol download now, dan ubah method="post" menjadi method="get"

  6. Sekarang klik , dan file akan terdownload.
Catatan: Jangan gunakan IDM saat mendownload.
Sekarang anda bisa Download dokumen di Scribd Gratis Tanpa harus daftar dan upload ataupun membayar. Selamat mendownload file referensi untuk mengerjakan tugas, makalah maupun skripsi.

Rabu, 31 Oktober 2012

Dampak Buruk Bermain Game Online

Awas! Akibat Game Online Anak bisa Membunuh, Merampok & Memperkosa

 Satgas Perlindungan Anak (PA) menyororti perosalan kecanduan anak-anak pada game yang sudah melewati ambang batas. Anak-anak menghabiskan waktunya berjam-jam dengan game tanpa peduli dengan lingkungannya.

Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa ini dapat merusak sistem saraf otak anak sehingga dapat menurunkan kecerdasan, konsentrasi, memicu perilaku agresif, autis dan penyakit lainnya seperti kerusakan mata, obesitas, gangguan pertumbuhan dan sosial.

"Ini baru dari aspek anak-anak yang sudah kecanduan game. Pada aspek lain seperti dampak game pada anak, kita amati banyak kasus yang berawal dari pengaruh game, seperti anak SD membunuh temannya di Ciracas gara-gara label geng, SD membacok temannya di Depok, umur 9,10,11 mencabuli anak umur 6 dan 4 tahun di Padang. Baru-baru ini beberapa anak merampok karena butuh uang untuk game online, beberapa kasus kekerasan, bullying, pemerkosaan, pencabulan dan sebagainya dipicu oleh game online," ujar M. Ihsan Ketua Satgas PA dalam keterangan pers yang disampaikan pada Rabu (5/9/2012).

Beberapa media mengangkat fakta game online, khususnya tvone punya bukti dan fakta tentang kasus anak dipicu oleh game online, tapi pemerintah dan masyarakat belum tersentak dan seperti tidak ada masalah. Sampai saat ini anak-anak masih bersembunyi di kamar dengan game nya, orang tua dengan bangga memberi fasilitas game pada anaknya tanpa kontrol, warnet penuh dan buka 24 jam bebas diakses oleh anak-anak tanpa ada regulasi khusus tentang warnet.

"Banyak penelitian membuktikan bahwa materi game yang diminati anak-anak adalah kekerasan bercampur dengan pornografi. Materi game yang positif tidak menarik buat anak-anak," lanjut Ihsan.

Menurut Ihsan, pemerintah daerah harus menyisir izin warnet dan membatasi jam operasi serta anak yang boleh masuk warnet, pemerintah dan masyarakat mengkampanyekan perilaku positif dengan game, bimbingan dan pengawasan untuk anak-anak di rumah dan lingkungan.

Sekarang berbagai jenis game online telah banyak bermunculan seperti game online RPG (Point Blank, Counter Strike, dll), strategis (Dota, empire), survival, dll. Game-game tersebut banyak kita jumpai di warnet-warnet game dan para pemain game online tersebut tidak hanya anak-anak muda tetapi orang dewasa pun banyak yang memainkannya. Tetapi mengapa sih banyak orang yang maen game online padahal kalo di pikir-pikir gak ada untungnya sama sekali malah merugikan kita, dari segi waktu dan biaya.

Tetapi ya gimana lagi sekarang jamannya udah canggih alias modern semua berhubungan dengan IT. Game online pun gak lepas dari IT, banyak para pengusaha-pengusaha IT meningkatkan fitur dari buatannya, seperti Laptop ASUS yang spesifikasinya cocok buat para Gamers.

Terus hal-hal yang merugikan dari Game Online itu sendiri, diantaranya:

1. Dapat merusak mata, karena kalo kita maen game online gak mungkin cuma sebentar pastinya berjam-jam

2. Merusak cara berpikir kita, kebanyakan pemain Game Online otaknya telah diperbudak oleh Game Online itu sendiri

3. Dari segi keuangan. Pasti kita akan menghabiskan cukup banyak uang dan tidak sedikit uang yang kita habiskan sia-sia untuk voucher game yang sifatnya sementara.

4. Dari segi waktu. Ini khususnya buat para pelajar yang hobi maen game online, tidak sedkit waktu yang kita habiskan di depan layar komputer untuk bermain Game Online sedangkan pelajaran di sekolah di abaikan

5. Ini mungkin dari segi ketaatan. Jika kita sudah bermain Game Online pasti kita lupa akan segalanya dan ketaatan terhadap orang tua pun berkurang kita lupa akan ibadah, makan, dll.

Ya, Itulah dampak buruk dari Game Online itu sendiri. Tapi, alangkah baiknya kita menjauhi Game Online karena jika kita telah mencobanya sekali kita pasti akan ketagihan dan berhentinya pun sulit, itu sama halnya saja dengan merokok yang sulit untuk berhenti. Sebenarnya kalo dipikir-pikir itu semua adalah cara bangsa asing untuk membodohi kita semua, mereka bangsa Asing menciptakan Game Online ingin supaya para generasi-generasi muda dari bangsa kita bodoh dan hanya berpikir tentang Game Online dan tidak berpikir untuk kemajuan bangsanya dan dirinya sendiri. Memang sekarang sudah tidak ada perang dengan senjata tapi sekarang perang pemikiran sudah banyak terjadi.

Jadi saya hanya mengingatkan kepada pembaca dan diri saya sendiri agar jauhi Game Online dan kita harus majukan bangsa ini, yaitu Bangsa Indonesia menjadi bangsa yang adil, tentram, dan sejahtera. Amin

Kita Pasti Bisa!!!

 

Selasa, 30 Oktober 2012

Tahap Tahap Yang Harus DI Pelajari Dalam Ilmu Agama Islam

1. Al Qur’anul Karim
Pentingnya bagi penuntut ilmu agar mengkhususkan target tertentu untuk menghafal Al Qur’an setiap hari. Target tersebut hendaknya bisa satu halaman atau setengah halaman atau minimal sepuluh ayat. Sebaiknya menghafalnya satu halaman atau setengah halaman atau minimal sepuluh ayat. Sebaiknya menghafalnya di hadapan seorang ustadz/guru yang menguasai bacaan Al Qur’an. Jika tidak memungkinkan, maka ia bisa dibantu temannya yang memiliki kesungguhan, karena hal ini akan meningkatkan semangat dan memperkuat keinginan untuk menghafal Al-Qur’an. Hendaknya ia sering mengulang-ulang apa yang telah ia hafal secara terus menerus. Hendaknya ia mengulang hafalannya ketika sholat sunnah dan sholat malam. Dengan demikian akan memperkuat hafalannya.
2. Ilmu Tafsir
Sebaiknya para penuntut ilmu untuk membaca setiap harinya tafsir ayat yang akan dia hafal pada hari itu. Dengan mengetahui makna ayat maka bisa membantu dalam menghafalnya. Kemudian setelah hafal ayat tersebut, dia kembali membaca tafsirnya untuk memperkuat ingatannya. Bacalah dengan memulai membaca salah satu kitab tafsir ini, yaitu :
“Tafsir Al Baghowi”, karya Imam Al Baghowi -rahimahullah- Beliau salah satu Imam Ahlus Sunnah yang mulia, atau kitab “
Zubdatut Tafsir” Karya Syaikh DR Muhammad bin Sulaiman Al Asyqor

–hafidhahulloh-, setelah itu berpindah ke tafsir ” Taisir Karimirrahman ” karya Syaikh As’ Sa’di -rahimahullah-, kemudian tafsir “Fathul Qodir” karya Imam Asy Syaukani -rahimahullah-. Setelah itu tafsir “Ibnu Katsir” karya Al Imam Al Hafizh Ibnu Katsir -rahimahullah-. Baru kemudian pindah ke tafsir yang besar seperti tafsir Ibnu Jarir Ath Thabari karya Imam Ath thobari -rahimahullah- atau tafsir Al Qourthuby karya Imam Al Qurthuby -rahimahullah- atau tafsir besar lainnya.
3.Ilmu Hadits dan Syarah (penjelasnya)
Sebaiknya kepada para penuntut ilmu agar bisa menghafal 3-5 hadits setiap harinya. kalau bisa dihadapan seorang guru menguasai ilmu hadits dan bahasa arab. Namun bila kesulitan, ia bisa menghafalnya dengan teman yang bersungguh-sungguh dan memberi motivasi untuk meraih ilmu. Dengan demikian bisa saling menjaga dari ganguan orang lain dan menjaga semangatnya.
Sebaiknya diawali dengan menghafal “Hadits Arbain” karya Imam An Nawawi -rahimahullah- dan ditambah dari Imam Ibnu Rajab. Disertai dengan membaca penjelasan/syarah hadist tersebut yang akan dihafal dari kitab mukhtashor /ringkasan seperti Syarh Al Arba’in oleh Imam Ibnu Daqiq Al `Ied -rahimahullah-, (dan kitab syarah arbain yang lainnya seperti syarah arbain oleh Imam Nawawi sendiri, Syarah Arbain oleh Syaikh Al Utsaimin dan yang lainnya banyak sekali kitab yang menjelaskan makna hadits arbain -red).
Setelah itu pindah ke kitab “Umdahtul Ahkam” karya Imam Abdul
Ghoni Al Maqdisi (kitab yang membahas hadits –hadist hukum yang disepakati oleh Bukhori Muslim –red) dengan menghafal 3-5 hadits setiap hari sambil membaca penjelasannya pada kitab “Taisir Allam Syarh Umdahtul Ahkam” karya Syaikh Al Bassam -rahimahullah-.Dilanjutkan dengan menghafal kitab “Al Muntaqo” karya Majd bin Ibnu Taimiyah dengan membaca penjelasannya dalam “Nailur Author min Muntaqo Al Akhbar” karya Imam Asy Syaukani. Terakhir berpindah ke kitab “jami’ul Ulum Wa Al Hikam” karya Imam Ibnu Rajab Al hambali -rahimahullah-.

Setelah menyelesaikan semua kitab diatas, baru berpindah ke kitab-kitab hadits yang besar beserta penjelasannya. Dimulai dengan kitab “Shahih Bukhori” karya Imam Bukhori -rahimahullah- dengan membaca syarah-nya yaitu “Fathul Baari Syarh Shahih Al Bukhori” karya Imam Ibnu Hajar -rahimahullah- . Kemudian dilanjutkan dengan “Shahih Muslim” karya Imam Muslim -rahimahullah- dengan sekaligus membaca syarahnya yaitu Shahih Muslim Syarh An Nawawi oleh Imam Nawawi -rahimahullah-. Kemudian ” Sunan Abu Daud” dengan syarah-nya Aunul Ma’bud
Syarh Sunan Abu Daud oleh Al `Adzim Abadi. Kemudian Sunan At Tirmidzi dengan syarahnya berjudul Tuhfatul Ahwadzi Syarah Sunan At Tirmidzi karya Al Mubarakfury. Setelah itu dilanjutkan ke Sunan An Nasa’I, Sunan Ibnu Majah dan Musnad Ahmad dengan syarah-nya Al fathur Rabbani karya As Sa’ati atau kitab-kitab besar lainnya.

4. Ilmu Tauhid
Sebaiknya seorang penuntut ilmu memulai kitab “Ushul Tsalatsah karya Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab beserta syarahnya Syarh Ushul Ats-Tsalastah dari karya Syaikh Muhammad bin Sholih Al Utsaimin -rahimahullah- (dan syarh karya ulama lainnya -red). Kemudian berpindah ke kitab A’laamus Sunnah Al Mansyuroh “karya Hafidzh Al Hikami. Lalu kitab ` Lu’matul I’tiqod Al Hadi Al Mansyuroh”
karya Imam Al Maqdisi dengan syarahnya oleh Syaikh Abdulloh bin Jibrin.
Selanjutnya, berpindah ke kitab At Tauhid karya Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab dengan syarahnya “Fathul Majid Syarah Kitab Tauhid karya Syaikh Abdurrahman AluSyaikh -rahimahullah- atau Al Qoulul Mufid Syarh Kitabit Tauhid karya Syaikh Al Utsaimin -rahimahullah-. Kemudian berpindah ke Kitab Al Qowaidul Mutsla fi Syarhi Asma’illah wa Shifatihil Husna karya Syaikh Al Utsaimin, beliau telah menjelaskan sendiri bahwa ceramah penjelasan kitabnya ini telah direkam dalam beberapa kaset yang sangat bermanfaat, maka pelajar sebaiknya berusaha untuk mendengarkannya.
Selanjutnya berpindah ke kitab Al Aqidah Al Washitiyyah karya Imam Ibnu Taimiyah -rahimahullah- dengan syarahnya Syaikh Al Utsaimin juga syarah dari Syaikh DR khalil Harras, Syaikh Sholih Alu Syaikh dan lainnya.
Selanjuttnya mereka bisa mengkaji kitab-kitab yang lebih besar seperti “Al Aqidah At Tadmuriyyah karya Imam Ibnu Taimiyyah atau Al Aqidatuth Thahawiyah karya Abu Ja’far Ath Thahawi dengan penjelasannya oleh Ibnu Abi Al Izzi, Atau kitab As Sunnah karya Ibnu Buthathah dan kitab Ushul I’tiqod Ahlis Sunnah wal Jamaah karya Imam Al Lalikai -rahimahullah- .

5. Ilmu Fiqih
Sebaiknya penuntut ilmu mengkhususkan dirinya dengan beberapa masalah fiqh yang ingin dia fahami atau kaji setiap harinya kurang lebih 4-7 masalah. Sebaiknya dia memulainya dengan kitab “Ad Durrarul Bahiyah” karya Imam Asy Syaukani -rahimahullah- . Kemudian dia mendengar kaset “Fatawa Nurun alad Darbi” karya Syaikh Abdul Aziz bin Baaz , Syaikh Muhammad bin Shalih Al Ustaimin –rahimahakumullah-, hingga kitab “Al Mughni” karya Imam Ibnu Qudamah Al Maqdisi.
Selanjutnya berpindah ke kitab-kitab fiqh muqorin (perbandingan madzhab) dan ensiklopedi fiqh seperti kitab “Al Mughni” karya Imam Ibnu Qudamah dan kitab ” Al Majmu” “Syarahil Muhadzdzab” karya Imam An Nawawi -rahimahullah-.
6. Siroh Nabawiyyah (Biografi Rosululloh Sholallahu Alaihi Wassalam )
Penuntut ilmu sebaiknya memulai dengan mengkaji kitab “Ar Rakhiqul Makhtum” Karya Syaikh Shafiyurrahman Al Mubarakfury, kemudian berpindah kitab “Hadzal Habib ya Muhib”karya Syaikh Abu Bakar Al Jazairy -rahimahullah-. Selanjutnya mengkaji kitab ” As Siroh An Nabawiyyah” karya Imam Ibnu Katsir -rahimahullah- dan kitab Zaadul Ma’ad karya Imam Ibnu Qoyyim Al Jauziyah -rahimahullah-.
7. Tarikh (Sejarah Islam) , Biografi Ulama dan Informasi tentang mereka
– rahimakumulloh-

Sebaiknya penuntut ilmu memulia dengan membaca kitab ” Shuwar min Hayaatis Shahabah dan kitab ” Shuwar min Hayaatit Tabi’in” keduanya karya Syaikh DR Abdurrahman Ra’fat Al Basya. Selanjutnya kitab “Ar Riqqah wal Buka” karya Imam Ibnu Quda,ah -rahimahullah-. Kitab Az Zuhd oleh Imam Ahmad -rahimahullah-. Dan kitab Al Bidayah wa An Nihayah karya Imam Ibnu Katsir. Kemudian kitab Siyar A’lamin An Nubala karya Al Haidzh Adz Dzahabi -rahimahullah- dan berpindah ke kitab At Tarikh Baghdad karya Al Khatib Al Baghdadi -rahimahullah- serta kitab-kitab besar lainnya.
8. Pendidikan Keimanan
Dimulai bertahap dengan membaca At Tibyan fi Adabi Hamlatil Qur’an karya Imam An Nawawi -rahimahullah-, kemudian berpindah ke kitab Mukhtashor Minhail Qoshidin karya Ibnu Qudamah Al Maqdisi -rahimahullah-, kemudian dilanjutkan ke kitab Istisyaq Nasim Al Unsy karya Imam Ibnul Jauzy -rahimahullah-, berikutnya kitab Al Jawaabul Kaafi liman saala anid Dawaaisy Syafii dikenal dengan nama Ad Daa wa Dawaa karya Imam Ibnu Qoyyim -rahimahullah- kemudian kitab At Takhwif minan Naar karya Imam Ibnu rajab, baru berpindah ke kitab-kitab besar seperti Madaarijus Salikin karya Imam Ibnul Qoyyim dan kitab besar lainnya.

Labels

Bisa Juga Kalian Kunjungin Blogger Ini ; -http://bekerzzamcrew.blogspot.com/
-http://mhielinkinparkunderground.blogspot.com/
-http://mhiesevenfolddism.blogspot.com/
Diberdayakan oleh Blogger.